Pulang pusisau //Rapat Ravitalisasi Sumber Mata pencarian masyarakat,MPA masyarakat peduli Api,bertempat di gedung Posyandu desa sei baru tewu kecamatan maliku kabupaten Pulang pisau kalimantan tengah,7/09/2024)
Dalam sambutan Kepala desa sei baru tewu SIMA,”hari ini yaitu dalam rangka kita rapat atau bermusyawarah tentang kegiatan revitalisasi sumber mata pencaharian masyarakat,”ujarnya SIMA
“Yang dalam ini kita diperbantukan oleh dinas lingkungan hidup Provinsi Kalimantan Tengah untuk kelompok masyarakat karena kelompok masyarakat kita yang berkaitan dengan DLH yaitu MPA masyarakat peduli api maka pada waktu yang lalu kami Arahkan bantuan ini dikelola oleh MPA
“Sebenarnya bantuan ini tidak mutlak untuk tidak harus MPA boleh kelompok masyarakat yang lain bisa kelompok apapun yang penting ada kelompok di dan ada kelompok kemasyarakatan yang memang sudah berjalan di desa bersangkutan Dalam pertimbangan itu saya selaku kepala desa mempertimbangkan karena MPA ini perlu diberdayakan dan juga ada keempat dan keterkaitannya dengan kegiatan-kegiatan dari dinas lingkungan hidup,”ungkapnya
Terutama dalam pencegahanana dan keperdulian terhadap karhutla kebakaran hutan dan lahan, beberapa waktu laku yang lalu yaitu ketua MPA beserta sekretarisnya sudah dibimbing dan dilatih oleh DLH Provinsi Kalimantan Tengah di palangkaraya selama 4 hari kurang lebih mereka sebelumnya juga kami juga mengikuti pelatihan atau bimbingan dari Tim teknis untuk kelompok yang akan mendapatkan bantuan dari dinas lingkungan hidup
“Jadi kami kemarin bersama Ketua MPA sekretaris dan yang lainnya sebelum kita menetapkan usulan-usulan itu sebenarnya apapun bisa yang penting berkaitan dengan masyarakat Awalnya kami bersama Ketua dan sekretaris ingin mengusulkan bantuan untuk penyediaan bibit sawit karena kalau bibit sawit itu bisa dibagikan satu anggota dapat berapa Namun karena sawit itu tidak masuk dalam kegiatan mereka yang dalam waktu lama Katanya untuk memberdayakan masyarakat jadi dikasih pilihan yang bisa cepat membawa hasil untuk masyarakat,”jelasnya
Setelah kami pikir dan kami timbang bersama MPA waktu pelatihan di Palangkaraya itu kami memutuskan untuk penggemukan sapi potong dan dalam hal ini kita Alhamdulillah nantinya Dapat bantuan tapi jantan berjumlah 5 ekor,”namun dalam hak ini kandangnya ada bantuan dana membangunnya adalah gotong royong Swadaya dari kelompok,
Dana tersebut itu kemarin itu sudah dicairkan oleh bendahara sebesar 10 juta di situ dari dana yang 10 juta itu ada untuk kegiatan-kegiatan terutama untuk biaya rapat biaya rapat seperti yang kita lakukan hari ini yaitu ada 425.000 untuk biaya rapat kemudian ada biaya pengawasan pengawasan itu ada tiga orang yang satu memang arahan dari mereka yaitu Babinkantipmas mengawasi kegiatan nanti sampai dengan selesai kemudian ketua BPD termasuk dalam tim pengawasan satunya adalah dari kelompok MPA sendiri Kemarin kami tunjuk Pak Hanafi sebagai salah satu dari tim pengawasan,”
Untuk honor tim pengawasan ini sudah sudah tercantum dari sana sebesar 400.000 satu orang selama kegiatan tapi dicairkan dalam 2 kali tahap tahap pertama 200.000 per orang jadi 3 orang 600.000 tahap keduanya juga 200.000 jadi dalam pengawasan ini 1,200,000 ribu dari dana MPA yang 10 juta kemudian ada lagi untuk ATK
Dan juga untuk mebuat pelaporan karena nanti kelompok MPA membuat laporan kegiatan membuat semacam foto-foto dokumentasi seperti kita rapat ini juga ada dokumentasinya ada nota dan lain sebagainya belanja bahan dan barang itu ada untuk ATK dan pelaporan sebesar 1 juta rupiah,”ujarnya Sima
Untuk biaya kandang lebih kurang 7 juta rupiah kemarin sudah dibelanjakan tapi barangnya belum datang karena masih kekosongan Kalau tidak salah kapa pak hanafi hari ini ada seng dan kayu ulin dan kayu banuas dan lain sebagainya,”jadi itu memang dari Arahkan dan ditentukan bahan-bahannya kemudian selanjutnya untuk pengelolaannya nanti pemeliharaan itu ditetapkan oleh kelompok ini nanti yang kita musyawarahkan bersama tapi tidak bisa dibagi-bagi harus satu tempat karena kandangnya tadi sudah jadi satu jadi dia tidak bisa untuk masing-masing ini tidak bisa,”
Dan dikelola secara berkelompok kandangnya tukomonel di situ jadi satu kemudian yang kami tahu kenapa jadi satu karena mempermudahkan pengawasan kalau ada yang sakit penyuntikan pemberian vitamin dan lain sebagainya tim dokternya nanti kan lebih mudah untuk memantau dan melihat kondisi ternak kita dan juga dari DLH Mungkin beberapa bulan sekali mereka turun memantau kegiatan kita Apakah baik-baik saja nanti kalau sudah berkembang penjualannya juga dilaporkan ke DLH yang harapannya bisa berlanjut untuk kegiatan kelompok
Untuk selanjutnya silahkan kita saran rambutnya nanti dalam kita forom tanya jawab sistem pengelolaannya itu seperti apa yang penting bantuan itu bisa kita rawat dengan baik untuk kelompok MPA desa sei baru tewu, disini juga saya sampaikan untuk bapak ibu yang tergabung dalam kelompok MPA karena kita walaupun masih sering hujan tapi memasuki musim kemarau kita selalu waspada dan berhati-hati untuk tidak melakukan pembakaran di lahan maupun di hutan,
Dan perlu di ketahui untuk kelompok MPA sei baru tewu setiap tahun itu kami dari desa ada menyanggarkan untuk kegiatan bencana darurat dalam Artinya ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya mendesak darurat itu ada tahun kemarin kita menganggarkan 7 juta 500 tahun ini pun 7.500.000 karena kemarin ada kejadian dan dana itu habis terseraf Yang 7.500.000 bahkan kurang
Disini juga kami sampaikan untuk kelompok MPA agar kita pro aktef seperti pengalaman kita tahun kemarin kadang-kadang kami susah menghubungi MPA ada kejadian kebakaran terjadi di perbatasan kanamit Barat di bontoi hanya ada beberapa yang siap menemani kami untuk datang ke lapangan Padahal kami itu sudah menyiapkan dana insentif per satu orang setiap kali turun bisa diwakilkan dua orang atau tiga orang mendampingi kami dari desa dan perangkat desa itu kami tidak menyia-nyiakan lelah Bapak siapa yang hadir kami kasih Insentifnya sebesar 150.000 per hari terus ada biaya minyaknya ada minumnya kami siapkan roti minuman minyaknya kamu Siapkan dari angaran dana desa,”tutupnya
(SAPRUDIN)