Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmawati
Palangka Raya // Pemprovkalteng – Forum BPSDM Se-Indonesia resmi dibuka dengan mengusung tema “Penerapan Teknologi Digital dalam Pengembangan Kompetensi ASN (Kebijakan dan Penyelenggaraan)”, bertempat di Gedung Pertemuan Umum Tambun Bungai, Palangka Raya, Rabu (20/11 2024).
Dalam sambutannya saat pembukaan, Rahmawati, Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, menyampaikan bahwa forum ini merupakan langkah penting dalam menyelaraskan arah kebijakan pengembangan kompetensi ASN di era transformasi digital.
“Teknologi digital memberikan peluang besar untuk menciptakan pelatihan yang lebih efektif, terjangkau, dan fleksibel. Dengan forum ini, kita dapat memperkuat sinergi dan berbagi inovasi dalam pengelolaan pelatihan ASN di berbagai daerah,” ujarnya.
“Kami percaya, kolaborasi yang dibangun melalui forum ini akan mempercepat transformasi digital dalam pengelolaan SDM aparatur di seluruh Indonesia,” imbuh Rahmawati.
Adapun acara ini dihadiri oleh narasumber terkemuka, yakni Kepala KDOD LAN Samarinda Muhammad Aswad, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI Tri Widodo Wahyu Utomo, serta Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah Rahmawati.
Pada kesempatan tersebut, Tri Widodo Wahyu Utomo, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan daerah dalam memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan birokrasi yang profesional dan responsif. “Transformasi digital bukan sekadar perubahan alat, melainkan transformasi cara berpikir dan bertindak. ASN harus menjadi motor penggerak perubahan yang mampu menggerakkan inovasi di tengah masyarakat,” tegasnya.
Selanjutnya, Muhammad Aswad, juga menambahkan bahwa penerapan teknologi digital harus didukung oleh kebijakan yang berkelanjutan dan implementasi yang konsisten. “Pengembangan kompetensi ASN harus berbasis pada kebutuhan nyata dan kemampuan teknologi yang terus berkembang. Hal ini membutuhkan koordinasi yang solid antar BPSDM dan institusi terkait,” ungkapnya.
Kemudian, Rahmat Suparman, yang bertindak sebagai moderator, memandu jalannya forum dengan mendorong keterlibatan aktif peserta dalam diskusi. “Melalui dialog terbuka ini, kita dapat menemukan solusi bersama untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pelatihan ASN secara lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagai informasi, forum ini dirancang untuk mempertemukan pemangku kepentingan di bidang pengembangan SDM aparatur dari seluruh Indonesia. Selain diskusi panel, agenda forum meliputi sesi berbagi praktik terbaik, workshop inovasi teknologi, serta perumusan rekomendasi strategis untuk pengembangan kompetensi ASN berbasis digital. Dengan menguasai teknologi, ASN mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Masyarakat kini dapat mengakses berbagai layanan pemerintah secara online, kapan saja dan di mana saja. Hal ini tentunya meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Forum ini diharapkan menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat diimplementasikan di tingkat nasional maupun daerah. Harapan besar juga disampaikan oleh para peserta, agar hasil forum ini mampu mendorong terciptanya ASN yang tidak hanya kompeten tetapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman.
Acara ini berlangsung selama dua hari, dengan berbagai sesi menarik yang difokuskan pada penerapan teknologi digital untuk mendukung transformasi ASN menuju Indonesia yang lebih maju.
Publikasi. : Titin