Palangka Raya ,// Pemprovkalteng – Mewakili Gubernur Kalteng, Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Kalteng M. Katma F. Dirun melepas Tim Gabungan Reaksi Cepat Pemprov Kalteng membantu tangani dampak banjir di Kabupaten Murung Raya yang sudah terjadi sejak tanggal 15 Oktober s.d 19 Oktober 2024, bertempat di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Minggu (20/10/2024).
Plt. Sekda Prov. Kalteng menjelaskan kepada awak media, bahwa seperti diketahui bersama saat ini di Kabupaten Murung Raya ada 33 kelurahan/desa pada 6 kecamatan yang terkena musibah banjir, yakni Kecamatan Laung Tuhup 8 kelurahan/desa, Seribu Riam 2 desa, Permata Intan 6 kelurahan/desa, Sumber Barito 9 kelurahan/desa, Murung 14 kelurahan/desa, dan Barito Tuhup Raya 1 desa.
Sedangkan di Kabupaten Barito Utara wilayah terdampak banjir sebanyak 6 kelurahan/desa pada 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Lahei 2 kelurahan, Lahei Barat 2 desa, Teweh Baru 1 desa, dan Teweh Tengah di Muara Teweh, serta wilayah terdampak banjir di Kabupaten Pulang Pisau terdapat 1 desa di Kecamatan Banama Tingang.
“Sehingga total jumlah terdampak banjir 3 Kabupaten, 11 Kecamatan di 46 kelurahan/desa, sebanyak 1.351 kk atau 2.320 jiwa, untuk fasilitas umum terdampak 17 unit dan bangunan rumah 1.473 unit, dengan ketinggian muka air mencapai 8,95 meter”,” jelasnya
Disampaikannya, bahwa Gubernur Kalteng sudah berkomitmen bahwa ketika ada musibah yang menimpa rakyat maka Pemerintah Provinsi harus hadir untuk membantu rakyat Kalimantan Tengah yang mengalami musibah tersebut, berkaitan dengan itu, dan sesuai arahan bapak Gubernur maka tim reaksi cepat berangkat mendahului, dengan membawa berbagai peralatan yang diperlukan seperti perahu boat bermesin, tenda pengungsian, dapur umum, tenda pembatas antara yang berkebutuhan khusus dengan yang masih sehat, serta paket logistik juga dibawa langsung “secara personil, besok tim yang berangkat ke daerah Murung Raya akan bertambah dan sebagian ke Barito Utara, ditambah dengan tim kesehatan”, ungkapnya.
Senada dengan itu, Kalaksa BPBPK Ahmad Toyib saat diwawancarai menyebutkan, tim pendahulu ini membawa logistik berupa sembako sebanyak 1000 paket untuk mensuplai dapur umum, dan sebagian diarahkan langsung untuk korban banjir, “tim yang berangkat kali ini terdiri dari BPBD, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial”, sebut Toyib.
“Selain itu, tim reaksi cepat hari ini melakukan analisa di lapangan, apa saja dan dimana saja titik yang membutuhkan bantuan dan dari hasil analisa tersebut, tim akan diturunkan kembali besok dengan membawa logistik yang lebih besar sesuai kebutuhan disana”, imbuhnya.
Selanjutnya dijelaskannya, sesuai hasil laporan sementara hampir seluruh DAS Barito khususnya di daerah Murung Raya terkena imbas banjir terutama yang berada dipinggiran sungai, untuk itu pihaknya tetap memantau dan melakukan kaji cepat, supaya terpantau langsung kondisi disana dan setiap saat terus dilakukan koordinasi dengan BPBD setempat.
Menurut Toyib, berdasarkan pengalaman bencana banjir yang terjadi diawal tahun 2024, saat itu Pemerintah Provinsi sudah memberikan bantuan lebih kurang 65 ribu paket yang sudah disalurkan khususnya di DAS Barito. Sebagaimana pengalaman tersebut, biasanya setelah dari Murung Raya, air akan turun ke Barito Utara, bahkan mungkin ke Barito Selatan dan Barito Timur, “sehingga antisipasi tetap dilaksanakan dalam bentuk koordinasi dengan kabupaten yang akan dilalui oleh turunnya air dan sudah diimbau supaya segera bersiap-siap menghadapi bencana banjir yang biasanya akan turun secara otomatis ke daerah tersebut”, ucapnya.
Sementara itu Pj. Bupati Murung Raya Hermon saat dikonfirmasi melalui telepon melaporkan, kondisi air pada saat ini sudah terjadi penurunan dibagian hulu, tepatnya di Joloi sekitar satu meter lebih dan jika beberapa hari ke depan tidak ada hujan maka air akan menurun, tapi kalau ada hujan air akan meningkat, nanti pada bagian hilir di Puruk Cahu dan sekitar air akan naik, dan bertahan cukup lama seperti yang terjadi sebelumnya pada awal tahun yang lalu.
Selanjutnya, upaya yang sudah dilakukan yaitu drop beras, selain itu juga sudah menyurati dinas/badan, perusahaan dan perbankan untuk mensupport dapur umum dan di semua kecamatan ada dapur umum, dan logistik. Sedangkan untuk desa-desa yang jauh, dilakukan droping beras dan kebutuhan lainnya, “dan kami berharap, pada hari Senin tim dari Pemerintah Provinsi bisa bergabung bersama-sama untuk turun langsung melihat kondisi di lapangan”, tukasnya.
Publikasi : Titin