Palangka Raya // DPRD – Anggota DPRD Provinsi Kalteng, Wengga Febri Dwi Tananda, menggaris bawahi pentingnya integrasi tiga dalam pembangunan yaitu aspek sosial, lingkungan dan ekonomi.
Menurutnya, manfaat pembangunan harus dapat dirasakan oleh masyarakat pedalaman dan komunitas adat lokal, bukan hanya kelompok ekonomi tertentu, “ucapnya, Selasa (10/09/2024).
Wengga menilai bahwa fokus pembangunan yang semata-mata pada aspek ekonomi tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial akan mengancam keberlanjutan jangka panjang.
“Keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan sosial harus diperhatikan agar keberlangsungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat tercapai. Kita tidak boleh meninggalkan masyarakat adat lokal di belakang dan harus memastikan mereka juga merasakan manfaat dari pembangunan,” ungkapnya.
Politisi dari Partai Gerindra ini menekankan bahwa pembangunan yang berkelanjutan harus melibatkan semua elemen masyarakat dan memperhitungkan dampak lingkungan.
Pembangunan yang hanya memprioritaskan ekonomi tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat hanya akan menimbulkan kerusakan jangka panjang. Integrasi antara aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi sangat penting untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
“Partisipasi masyarakat dan transparansi penggunaan anggaran dapat meminimalkan risiko penyalahgunaan kekuasaan dan maladministrasi. Kita harus memastikan bahwa kedua aspek ini diterapkan dengan baik, “ungkapnya.
Ia juga berharap kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dapat diterapkan secara efektif oleh pemerintah dan pihak terkait, dengan tujuan menciptakan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
“Keberhasilan pembangunan diukur tidak hanya dari pencapaian target ekonomi, tetapi juga dari kesejahteraan masyarakat dan kelangsungan hidup lingkungan,” tegasnya.
publikasi : Titin