Palangkanews co id // Jakarta Selatan pagi tadi berbeda. Para petugas pelayanan di kantor Samsat Jaksel kompak menggunakan kostum ala pejuang kemerdekaan.
Memasuki gedung Samsat Jaksel, masyarakat disuguhi atraksi ‘Pangeran Diponegoro yang melayang’. Atraksi ini menarik perhatian warga untuk melakukan wefie.
Tema perang dalam pelayanan di kantor Samsat Jaksel ini merupakan bentuk peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini. Ada juga patung tentara dengan warna hijau lengkap dengan sepeda ontel.
Pejabat hingga petugas pelayanan di kantor Samsat Jaksel kompak mengenakan kostum ala pejuang, lengkap dengan bambu runcing dan senjata laras panjang.
Kostum ini dipakai untuk mengenang jasa pahlawan. (Mei Amelia/detikcom)
“Hari ini kita sengaja menggunakan kostum (pejuang) perang untuk memperingati Hari Pahlawan, untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah gugur dalam perang,” kata Kanit Samsat Jaksel AKP Sugihartono, Jumat (10/11/2017).
Ia menambahkan, pelayanan tematik ini juga sekaligus untuk menjaga kekompakan antar-instansi. Untuk diketahui, ada empat instansi di kantor pelayanan Samsat Jaksel, yakni Polri, Pemprov DKI Jakarta, Jasa Raharja, dan Bank DKI.
Selain Sugihartono, Kepala Unit PKB dan BBN Kota Administrasi Jaksel Khairil Anwar, Kepala Jasa Raharja Samsat Jaksel Asdar Daluri, dan pimpinan Bank DKI di Samsat Jaksel Muhammad Fatahilah mengenakan kostum bertema perang. Mereka membawa tongkat bambu runcing dan senjata laras panjang laiknya pejuang pada zaman penjajahan.
Semangat Hari Pahlawan semakin terasa dengan adanya lagu-lagu bertema perjuangan yang diperdengarkan lewat pengeras suara.
“Merdekaa..!” teriak petugas di pintu masuk sambil mengepalkan tangan.
Pakaian Pejuang Kemerdekaan di Operasi Zebra
Sementara itu, Polres Metro Tangerang menggelar Operasi Zebra di Jalan Ahmad Yani, Tangerang. Dalam operasi yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ini, petugas tampil dengan pakaian ala pejuang kemerdekaan.
Ada juga sejumlah petugas yang mengenakan pakaian adat.
Pakaian ala pejuang itu didominasi warna hijau pekat. Sedangkan pakaian adat yang digunakan merupakan pakaian adat Sumatera Barat.
Operasi ini dimulai sekitar pukul 09.40 WIB. Selain tampil dengan pakaian ala pejuang kemerdekaan, polisi membagikan helm kepada pengendara.
“Helm ini kita berikan untuk pengendara yang tidak memakai helm,” kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kompol Triyani di lokasi, Jumat (10/11/2017).
Berdasarkan pantauan pknews, sejumlah pengendara sepeda motor langsung ditindak saat operasi baru dimulai. Pengendara itu rata-rata tidak menggunakan helm dan tak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan.
“Kaget saja saya. Soalnya, baru lihat ada razia yang pakaiannya begini,” kata salah seorang pengendara, Rozak.
Hingga pukul 10.00 WIB, operasi di lokasi masih berlangsung. Tak hanya petugas berpakaian ala pejuang kemerdekaan, petugas berseragam kepolisian juga berada di lokasi.
Publikasi. : Meggy perwakilan Pknews Jakarta.