Sukamara // Pemkab Sukamara – Pemkab. Sukamara diwakili Staf Ahli Bupati bid. Ekonomi H. Arif Rahman Hakim, SE.,M.AP membuka acara rapat lintas sektoral dalam penanganan stunting Kab.Suakamara pada hari Kamis tanggal (03/10/2024).
Kegiatan di Aula Bappeda dihadiri Forkopimda Sukamara, Ketua TPPS dan Bappeda perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, Staf Ahli Bupati Sukamara, Asisten Sekda Sukamara, Kepala OPD Sukamara, Camat se Kabupaten Sukamara, Kades mengikuti secara daring, dan tamu undangan.
Saat menyampaikan sambutan Pj. Bupati Sukamara Staf Ahli Bupati Sukamara mengatakan bahwa 1000 hari janin dalam kandungan sampai usia 2 tahun merupakan fase terpenting dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, merupakan kunci utama dalam pencegahan stunting agar anak yang dilahirkan menjadi generasi sehat cerdas dan bebas stunting.
Lanjutnya stunting selain menghambat tumbuh kembang anak dan rentan terhadap penyakit, juga mempengaruhi perkembangan otak yang membuat tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.
Beresiko mengurangi produktivitas saat dewasa serta rentan beresiko terkena penyakit degeneratif. Diperkirakan berkontribusi pada hilangnya 2-3% produk domestik bruto (PDB) setiap tahunnya.
Oleh sebab itu pemerintah Indonesia telah menjadikan percepatan pencegahan stunting sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional. Dengan menargetkan prevalensi stunting 14% di tahun 2024.
Di Kab.Sukamara prevalensi stunting tahun 2022 berdasar hasil SSGI sebesar 21,8%,tahun 2023 prevalensi sebesar 29,1%, berdasarkan SKI. Mengalami peningkatan 7,3%,langkah konkrit yang dilakukan pemerintah Kabupaten Sukamara yaitu dengan menerbitkan surat edaran tentang pendampingan seluruh perangkat daerah dalam pelaksanaan posyandu dan intervensi masalah gizi pada kelompok sasaran yaitu ibu hamil, balita dan catin.
Dari hasil pendampingan ini dievaluasi kembali untuk melihat keberhasilan kegiatan kunjungan posyandu dan penurunan prevalensi stunting, maka akan dilaksanakannya SSGI 2024 yang mana akan menunjukkan keberhasilan penanganan stunting di kabupaten sukamara.
Publikasi. : Red/Tina