Sampit // Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng, terus berupaya meningkatkan program pembinaan bagi Warga Binaan dengan berbagai kegiatan produktif yang mendukung kemandirian mereka. Salah satu kegiatan yang saat ini mendapat perhatian besar adalah pelatihan dan produksi sabun cair. Program ini tidak hanya memberikan keahlian baru bagi Warga Binaan tetapi juga menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui hasil produk yang berkualitas.
Setiap hari, para Warga Binaan terlibat langsung dalam proses pembuatan sabun cair, mulai dari tahap persiapan bahan, pencampuran, hingga pengemasan. Dengan pelatihan yang diberikan, mereka belajar tentang teknik-teknik produksi yang aman, higienis, dan efisien. Hasilnya adalah sabun cair yang siap digunakan dengan kualitas yang tidak kalah dari produk di pasaran.
Kalapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera, menjelaskan, “Program pelatihan ini bukan hanya tentang produksi, tetapi juga membekali Warga Binaan dengan keterampilan yang akan berguna di masa depan. Kami ingin mereka siap kembali ke masyarakat dan berkontribusi secara positif.” Selain mendapatkan keterampilan, Warga Binaan juga diberi kesempatan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan. Mereka diajarkan tentang pengelolaan usaha kecil, pentingnya menjaga kualitas produk, serta strategi pemasaran dasar. Program ini diharapkan bisa menjadi bekal mereka saat kembali ke masyarakat nanti, sehingga mereka dapat hidup mandiri dan berkontribusi positif.
Inisiatif produksi sabun cair di Lapas ini menjadi bukti nyata bahwa melalui pembinaan yang tepat, Warga Binaan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Program ini tidak hanya berdampak positif bagi mereka secara pribadi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, membangun kepercayaan, dan membuka peluang kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Pewarta : Ariyanto