PT. ATM SEROBOT LAHAN MASYARAKAT TANPA GANTI RUGI

PT. ATM  SEROBOT LAHAN MASYARAKAT TANPA  GANTI RUGI

Palangkanews.co.id || Lagi lagi main serobot main rampas oleh salah satu PT. ATM dipinggiran Kota Pangkalan Bun tepatnya di Palingkau Kelurahan Baru Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat Kalteng. 13/4/21.

Perkuban sawit Bapak Lukius Senjo Aksan (82 tahun) telah pemilik sebidang tanah garapan dengan ukuran 300×277 yang berada di daerah Palingkau Kelurahan Baru Kecamatan Arut Selatan.

Hal tersebut, dulu tanah tersebut merupakan tempat beliau menyandarkan hidup, dengan cara bertani dan berkebun sayur-sayuran di dalamnya juga banyak tanaman buah-buahan seperti durian, rambutan, cempedak, bahkan bambu rebung dan lainnya.

Menurut penjelasan Bapak Kenjo, tanah tersebut sekarang sudah dikuasai perusahaan secara sepihak, tetapi sampai sekarang tanah tersebut belum ada kejelasan ganti rugi atas tanah beliau.

” Saya berharap dari PT. ATM ada niat baik tuk menyelesaikan secara Arif dan bijaksana adil kerna kita garap tanah sudah puluhan tahun sebelum PT. ATM berdiri, saya yakin orang pemilik perusahaan sawit ada hati nuraninya, insya Allah berkah, tutur Kenjo dengan wajah yang sandu” saat di tanyai awak media Palangkanews.co.id kobar.

Nama perusahaan tersebut adalah PT.ANEKA TANI MANDIRI, perusahaan perkebunan kelapa sawit.Perusahaan ini menggarap tanah beliau sejak tahun 2010 tanpa ada ganti rugi,dia juga menjelaskan bahwa tanah tersebut adalah benar milik beliau didapat dengan cara membuka hutan sejak tahun 1980.

Dan pernyataan beliau bisa dipertanggungjawabkan penduduk asli kelahiran dan domisili asli Natai Palingkau yaitu, Bapak Kusniadi.

Harapan Bapak Kenjo “kiranya Pemerintah Desa.Kelurahan Baru bisa menengahi memperiotaskan persoalan ini, agar tidak menjadi sengketa di kemudian hari”. Ucapnya

Peran Pemdes Baru sangat di harapkan karena pemerintah ada kepanjangan dari suara masyarakat, Pemerintah desa/Kelurahan pasti mengetahui wilayah baik itu perkarangan, perkebunan, pertanian dan perikanan dan lainnya, mustahil pemerintah buta peta ( khususnya Kades, Lurah dan Camat).

Pewarta : Syahrudin pknews kobar
Sumber. : Investigasi

admin