SUKAMARA // Pemkab Sukamara – Pj. Bupati Sukamara Rendy Lesmana mengikuti zoom rakor konvergensi intervensi penurunan stunting dan pendampingan pengukuran SSGI Tahun 2024 di Aula Kantor Bappeda pada hari rabu tanggal (16/10/2024)
Disampaikan Pj. Bupati Sukamara dalam wawancaranya dari pelaksanaan survey SGI tahun 2024 yang akan dilakukan secara serempat di seluruh provinsi Kalimantan Tengah. Dalam hal rapat ini, disampaikan secara during dari Pemerintah Provinsi berkenaan dengan apa yang telah dilakukan intervensi delapan aksi yang sampai saat ini sudah dilakukan sampai aksi yang ke tujuh dengan nilai sementara 75. Semoga aksi ketujuh ini memperoleh nilai sempurna, dan yang kedelapan akhirnya harus merevieu semua dalam rangka kegiatan stunting. Sebenarnya tidak hanya sekedar rapor angka-angka yang penting survey ini nanti akan mendapatkan data yang valid berkaitan prevalensi stunting di Kabupaten Sukamara.
Kemudian beliau mengatakan Ada 58 block sensus dari 25 desa/kelurahan terpilih untuk melakukan sensus di lima kecamatan, dimana telah diberikan arahan kepada lima kecamatan desa/keluraha ini apa langkah-langkah kongkrit yang dilakukan. Jadi Enumerator/orang atau petugas lapangan survey data yang independent yang akan bekerja, diperkirakan mereka diakhir oktober hingga dibutuhkan kesiap siagaan dan pendampingan seluruh aparat yang ada di desa, termasuk PLKB, tim pendamping keluarga, dan tim yang termasuk diposyandu termasuk perangkat daerah yang ada memaksimalkan kerja para Enumerator tersebut.
Harapan Pj.Bupati Sukamara tentunya prevalensi stunting yang sempat tinggi di tahun 2023 berdasarkan data SKI, akan turun di pendataan pengukuran survei SGI tahun ini dan tidak hanya itu akan tetapi, harus mendapatkan anak-anak yang hidup berkualitas dan cerdas di Kabupaten Sukamara ini.
” Kabupaten Sukamara akan kita genjot terus untuk penurunan status Stunting anak yang sehat serta menurunkan angka kemiskinan, ” ungkap Rendy Lesmana.
Publikasi. : Red/ Tina