Perkuat Kurikulum Merdeka Tanggulangi Learning Loss

Perkuat Kurikulum Merdeka Tanggulangi Learning Loss

Palangkanews co.id /// Kota Palangka Raya – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani mengatakan pihaknya terus memperkuat penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Hal itu dilakukan guna menanggulangi dampak learning loss yang lebih luas, sebagai akibat dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda tanah air sejak awal tahun 2020 silam.

“Pandemi berdampak luas pada segala sektor. Termasuk pendidikan, dimana kegiatan belajar mengajar harus dilaksanakan secara daring selama lebih 2 tahun. Akibat minimnya pembelajaran tatap muka, mengakibatkan learning loss,” ungkapnya, Selasa (11/10/2022).

Learning loss itu sendiri membawa dampak sosial negatif bagi peserta didik. Salah satunya, hilangnya pengetahuan dan kemampuan siswa, baik secara spesifik atau umum yang dipengaruhi berbagai faktor.

“Learning loss di Palangka Raya itu sendiri paling terasa adalah anak-anak SD khususnya yang duduk di kelas 1 hingga 3. Hampir 80 persen belum bisa membaca. Ini sebagai dampak tidak adanya pembelajaran tatap muka bagi anak-anak yang baru masuk sekolah dasar,” tukasnya.

Karena itu, Disdik Kota Palangka Raya terus memperkuat implementasi kurikulum merdeka, sebagaimana instruksi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek). IKM sebagai opsi dalam melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024.

“Ada sekitar 50 persen satuan pendidikan di bawah kewenangan Disdik Palangka Raya telah menerapkan IKM ini. Kurikulum ini adalah opsi atau pilihan bagi sekolah, sesuai kesiapannya masing-masing,” terangnya.

IKM itu sendiri dikatakan Jayani akan berorientasi pada keaktifan peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar. IKM akan lebih relevan dan interaktif di mana memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk aktif mengeksplorasi isu-isu aktual.

Misalnya peserta didik bebas mengekplorasi isu lingkungan, kesehatan dan lainnya, untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi profil pelajar Pancasila. Sedangkan bagi guru, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik.

“Kami terus mendorong sekolah-sekolah yang siap menerapkan IKM, sehingga dampak negatif learning loss bisa ditanggulangi seminimal mungkin,” pungkas Jayani.

Pewarta. : Rahmadi MB

Sumber. : Disdik Kotaparay

Redaksi Palangkanews