Oknum Polisi di Riau Jadi Tersangka, Pukuli Warga Sampai Tewas

Pekanbaru // POLISI – Oknum bintara polisi berinisial AS ditetapkan sebagai tersangka. AS resmi menjadi tersangka usai menganiaya warga di Kampar, Riau bernama Jamal (31) hingga tewas.

Peristiwa penganiayaan terjadi di Siak Hulu, Kampar pada 8 September lalu. Saat itu AS diajak temannya berinisial Y mencari Jamal yang diduga melakukan pencurian.

“Y dan AS ini berteman dan Y minta tolong mencari korban karena mencuri barang miliknya. Itu Y minta tolong tanggal 8,” ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karabianto di Mapolda, Kamis (12/9/2024).

AS mengikuti ajakan Y dan mencari korban hingga akhirnya ditemukan di perkebunan kelapa sawit Desa Durian Tandan. Saat itu, Y dan AS langsung menginterogasi Jamal di lokasi.

Dalam interogasi itu, korban tidak mengakui melakukan pencurian. Korban lalu dipukuli dan dibawa mencari barang bukti ke rumah neneknya.

“Korban tidak mengaku dan dipukuli. Ada 2 TKP, pertama di Durian Pandan tepi sungai dan lokasi lain, yang memukuli hanya Y dan AS ada di lokasi. Itu korban sampai lemas,” kata Anom.

Melihat kondisi korban lemas, Y dan Bripka AS lalu membawa korban ke klinik, di klinik dokter tidak sanggup dan dirujuklah ke RS Sansani. Namun pihak RS Sansani kembali merujuk ke di RS Arifin Achmad Pekanbaru.

Anom memastikan ada lima pelaku dalam kasus tewasnya Jamal. Namun hanya AS yang ditangkap dan pelaku lain kini masih dalam pengejaran.

“Otak pelaku si Y ini. Namun memang ada lima orang saat kejadian dan empat masih kami kejar, termasuk Y,” kata Anom.

Terkait kasus itu, Polda Riau menyesalkan dan menyampaikan bela sungkawa. Polda Riau juga memastikan mengusut kasus itu hingga tuntas meskipun melibatkan Bripka AS.

“Kami menyesalkan perbuatan anggota. Ini dilakukan bukan atasnama institusi, tetapi nama pribadi. Kami memastikan siapapun yang melanggar hukum akan kami tindak tegas. Sanksi untuk anggota Polri ya nanti secara pidana ada. Lalu secara etik juga ada karena tersangka anggota polisi aktif yang dinas di Yanma Polda Riau,” ujar Anom Karabianto.

Publikasi : Red/ras/mjy.

Sumber.  : Detiksumut.com

  • Related Posts

    Polri Bongkar Jaringan Narkoba Senilai Rp 1,5 Triliun di Bali

    Bali – Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkap jaringan produksi narkoba terbesar di Indonesia yang berbasis di Bali. Laboratorium hashish ditemukan di sebuah vila di Jimbaran, Bali. Barang bukti…

    Kapolres Kotim di Dampingi Kasat Narkoba dan Kasi Humas Mengungkap Tindak Pidana Narkotika di Polres Kotim

    Sampit // Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Pol Resky Maulana Zulkarnain,di dampingi Kasat Narkoba dan Kasi Humas menyampaikan informasi terkait pengungkapan Tindak Pidana Narkotika di Wilkum Polres Kotawaringin Timur, Polda Kalteng…

    You Missed

    Gelar Kegiatan Penutup Internalisasi Nilai-Nilai Kepramukaan SMA

    Gelar Kegiatan Penutup Internalisasi Nilai-Nilai Kepramukaan SMA

    PJ Sekda Sukma Yogi Yudistira Ikut Kunker Kapolres dan TNI Dukung Ketahanan Pangan 

    PJ Sekda Sukma Yogi Yudistira Ikut Kunker Kapolres dan TNI Dukung Ketahanan Pangan 

    Sri Suwanto Calon Wakil Gubernur Kalteng Pasangan ASRI, jadi Khatib Sholat Jum’at di Masjid Jami Raudhatul Jannah Sampit.

    Sri Suwanto Calon Wakil Gubernur Kalteng Pasangan ASRI, jadi Khatib Sholat Jum’at di Masjid Jami Raudhatul Jannah Sampit.

    Rendy Lesmana Ikut Rapat Kerja dan DP Bersama DPR RI di Jakarta 

    Rendy Lesmana Ikut Rapat Kerja dan DP Bersama DPR RI di Jakarta 

    Lomba Singsong Antar Esilon II HUT ke 53 Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia 

    Lomba Singsong Antar Esilon II HUT ke 53 Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia 

    Dispursip Prov. Kalteng Gelar Rapat Koordinasi Kearsipan Kabupaten/Kota 

    Dispursip Prov. Kalteng Gelar Rapat Koordinasi Kearsipan Kabupaten/Kota