Palangkanews co.id # Jakarta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah menyerahkan nama-nama terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Bareskrim Polri.
Ia meminta agar Bareskrim Polri dapat segera menangkap nama-nama tersebut.
“Nama-nama dan target-nya sudah kita berikan kepada Bareskrim Polri untuk segera dieksekusi, ditangkap pelakunya,” tegas Mahfud, dikutip dari laman resmi menpan.go.id, Sabtu (6/5/2023).
Selain itu, Mahfud mengaku telah merancang terapi kejut atau ‘shock therapy’ terhadap sindikat TPPO dengan menangkap terduga pelaku maupun penyalur di daerah.
Mahfud masih merahasiakan lokasinya namun ia memastikan akan melakukannya hari ini atau minggu depan.
Ia kemudian menuturkan, TPPO adalah tindak pidana yang sangat keji karena memperjualbelikan orang laik-nya budak.
Menurut dia, sindikat TPPO umumnya menjanjikan kepada korban untuk bekerja ke luar negeri dengan iming-iming gaji yang besar.
“Begitu (korban) mau tanda tangan berbagai surat, dia enggak baca lalu diberi paspor kirim ke luar negeri lalu jadi budak tidak digaji. Ada yang bekerja di kapal-kapal sampai mati, ada yang dibuang ke laut, ada yang kapalnya dikejar-kejar oleh aparat dan sebagainya,” ungkap Mahfud.
Melihat banyaknya masyarakat yang menjadi korban, Mahfud menegaskan pemerintah menyatakan perang terhadap TPPO.
Pewarta. : Meggy perwakilan pknews Jakarta Barat