palangkanesw.co.id -Muara Teweh, Sebuah Lahan Garapan yang berlokasi di Desa Pangkuh mendapatkan protes warga Pangkuh yang terkena dampak aliran lumpur dari garapan sebuah lahan di sekitar pemukiman warga tersebut, lokasi garapan tersebut menimbulkan masalah bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi kala cuaca hujan.
Menurut keterangan seorang warga Almidri “kami merasa keberatan dan dirugikan atas dampak limbah Garapan tersebut karna setiap turun hujan halaman rumah kami terendam banjir lumpur, WC buntu, saluran air tersumbat, teras rumah dan seputaran halaman rumah penuh dengan lumpur,” ucap Almidri salah satu warga yang kena dampak tersebut kepada palangkanews.co.id Jum’at 26/06/2020.
Lebih lanjut Almidri, pada hari Rabu 24/6/2020, “Kami sudah mengajukan pengaduan kami kepada ketua RT atas dampak tersebut dan meminta supaya Bisa bertemu dengan pemilik lahan agar bisa Mengadakan Forum pertemuan untuk membahas Permasalahan Tersebut kepada pengelola lahan garapan tersebut” jelasnya.
Ketua RT 32 Pangku Raya Rena, saat di wawancarai membenarkan “bahwa ada pengaduan beberapa warganya tentang garapan tersebut”terangnya.
“Iya benar saya sudah terima pengaduan warga saya yang terdampak limbah garapan tersebut namun hari Kamis(25/6/2020) kemaren saya juga sampaikan surat tersebut ke kelurahan Melayu biar kelurahan lah yang memanggil dan mempertemukan pemilik lahan dengan warga saya yang terdampak,”ucapnya
Lurah Melayu, Redi Wahyu Nugraha saat di konfirmasikan melalui Chat WsatsApp juga membenarkan adanya pengaduan tersebut, Iya, benar surat dari warga melalui ketua RT sudah kami terima, maka akan kami pelajari permasalahan limbah tersebut, lalu kita upayakan lakukan mediasi nantinya antara pemilik lahan dengan warga,”Ungkapnya
Pewarta : Yusvan
Sumber : Tim Lapangan
Editor : PKnews