Palangkanews.co.id # Sampit – Puluhan pedagang yang tinggal di Terowongan Nur Mentaya dan warga di RT 16 menghadiri Coffee Night di jalan Cilik Riwut KM 4,5 Nur Mentaya kelurahan Baamang Hulu kecamatan Baamang Sampit dari kapolsek Baamang AKP Pol Ramadhan, Sabtu malam (24/8)
Pada pertemuan tersebut dihadiri anggota DPRD Kotim Paliansyah dapil Baamang, juga lurah Baamang Hulu Rudy Setiawan dan lurah Baamang Barat Aria masing – masing memberikan solusi kepada para pedagang di Nur Mentaya, pada pertemuan tersebut juga diberikan hadiah oleh Kapolsek Baamang berupa tikar.
“Kapolsek Baamang AKP Pol Ramadhan mengatakan, “Malam ini kita mengadakan ngopi bareng di acara coffee night untuk menggali aspirasi masyarakat untuk mencari solusi sambil santai, diantaranya tadi ada pedagang yang menyampaikan keluhan tentang musik di Terowongan Nur Mentaya ini, mungkin dalam waktu dekat akan kita buat kesepakatan bersama dalam hal pembatasan alat, waktu dan lain sebagainya untuk menjaga keamanannya,”kata kapolsek
“Hal ini akan kita bicarakan kembali biar pengunjung, pedagang dan tetangga juga enak, karena sebelumnya ada indikasi gangguan kamtibmas karena mereka membunyikan musik itu sampai larut malam dan joget di trotoar dan jalan serta ada yang sambil mabuk ,”ungkapnya
“Adapun situasi kamtibmas di kecamatan Baamang akhir – akhir ini cenderung kondusif, kejahatan menurun drastis karena kita rutin melakukan patroli dan sigap menangani gangguan apapun di masyarakat Baamang,”tandasnya
Sementara Lurah Baamang Hulu Rudy Setiawan menambahkan
“Dengan adanya kegiatan coffee night malam ini sangat kita apresiasi dan ini merupakan suatu tindakan yang baik silaturahmi kita kepada masyarakat maupun pemilik warung yang ada di sekitar Nur Mentaya ini,
“Sebelumnya kita sudah melakukan himbauan tentang suara musik ini karena ada keluhan masyarakat sekitar dengan adanya musik yang terlalu keras dan joget dijalan yang mengganggu ketertiban dan keamanan pengguna jalan dan penduduk sekitar tapi kita tidak memiliki wewenang untuk membuat aturan hanya berupa imbauan untuk mengurangi dan membatasi waktunya apalagi dulu di bulan Ramadhan sampai pagi hari jam makan sahur,”tandasnya
“Kita ingin mengembalikan tujuan awal di Nur Mentaya ini sebagai tempat dagang masyarakat dan hiburan buat masyarakat yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dengan kondisi yang aman, damai dan tertib,”tandasnya
“Kita perlu berkoordinasi dengan pihak yang berkaitan seperti Dinas Pariwisata, Disperindag, keamanan, Satpol PP dan beberapa instansi terkait untuk membahas masalah ini.”tutup lurah Baamang Hulu
Pewarta Ariyanto