Buntok // Dalam membangun daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus dari tahun ke tahun sangat diperlukan kesiapan konsep yang matang. Hal tersebut dikatakan Hermanes anggota DPRD Barsel, Selasa 3 Desember 2024.
Politisi PDIP Barsel itu mengatakan, dalam menyikapi semua peraturan yang ditetapkan pemerintah daerah maupun perundang-undangan yang mengatur tentang penyelenggaraan urusan pembangunan daerah, memang diperlukan konsep matang agar pembangunan bisa terarah dan tepat sasaran.
Menurut dia, mengapa diperlukan konsep yang matang, hal itu bertujuan agar dalam menyukseskan semua program kerja dari pemerintah itu sendiri, bisa benar-benar terlaksana maksimal dan terwujud nyata. “Dengan terlaksananya program pembangunan daerah dengan nyata, sudah pasti upaya pemerintah dalam memajukan roda pembangunan dapat dirasakan masyarakat,”terangnya.
Hermanes mengatakan, dalam meningkatkan pembangunan daerah yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan, tentunya diperlukan manajemen perencanaan yang matang dan terkonsep, sehingga pembangunan daerah dapat berlanjut secara berkesinambungan.
Ia menjelaskan, untuk mengutamakan pelayanan yang menyangkut kepentingan umum masyarakat, harus berdasarkan konsep kejelasan birokrasi, kelengkapan administrasi dan ketepatan anggaran agar mempermudah segala urusan pemerintahan secara efektif dan efisien.
“Oleh karena itu melalui manajemen perencanaan yang matang terkonsep, pembangunan daerah di tahun selanjutnya akan lebih baik lagi,” harapnya.
Sebagai wakil rakyat di daerah itu, tambah dia, kedepan sangat mengharapkan agar pembangunan daerah dibidang pemerintahan, infrastruktur, ekonomi, agama, pendidikan, kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) bisa lebih serius dilaksanakan.
“Saya yakin apabila dari semua bidang itu bisa terlaksana dengan maksimal, maka akan sangat mendukung lajunya pembangunan daerah,” kata Hermanes.
Wakil rakyat dapil II Barsel itu kembali mengharapkan, terutama bidang infrastruktur, harus dilaksanakan terarah, baik menyangkut sarana dan prasarana (fasilitas), dengan begitu akses pembangunan bisa berjalan lancar sesuai peruntukannya.
Diakuinya, bahwa bidang ekonomi selama ini dinilai tidak berjalan efektif. Terkait banyaknya koperasi yang tidak aktif, kata dia, diharapkan dapat diaktifkan kembali di tahun 2025 agar bisa membantu usaha kecil masyarakat sehingga dapat lebih maju dan berkembang melalui peningkatan taraf perekonomian masyarakat secara merata dan sejahtera.
Sedangkan bidang agama, tambah dia, sudah pasti untuk memperbaiki ahlak suatu insan, agar moral insan menjadi semakin lebih baik dari sebelumnya.
“Bidang pendidikan melaksanakan program mencerdaskan kehidupan bangsa, agar meningkatkan wawasan pendidikan ilmu pengetahuan secara menyeluruh, termasuk bidang kesehatan yang wajib memberikan pelayanan secara maksimal pula,”terangnya.
Pewarta: H.Assjian