Tahun 2011 lalu, seorang Naumi Kornas Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA) adakan giat “Stop Pengkredilan di kalangan TNI -POLRI,
Beberapa kegiatan kemanusiaan bermitra dengan Polri pun juga di laksanakan, hingga terjadi Revolusi Mental, Polri Go To School, Polri KOI Darat, hingga setiap divisi yang prestasi di berikan reward dengan kenaikan pangkat, hal itu di sambut baik oleh masyarakat,
Seorang sahabat / My Best Friend, seorang Polisi yang menjabat sebagai Dirreskrimum tugas di salah satu Polda Zona A, berkata “Naumi” sebenarnya kamu layak dapat “PENGHARGAAN” dari Kapolri atas apa yang sudah kamu lakukan membawa dampak positif bagi Polri,
Namun saya jawab, tidak bang, kegiatan saya itu tak butuh penghargaan,
Setidaknya saya merasa bangga, saya berhasil laksanakan giat itu, meski harus berdebat dengan oknum Bhayangkari kala itu yang berucap “Emangnya kita dinas Sosial??
Terima kasih pak Tito, inilah yang saya maksud pergerakan saya dari dulu,
Saya rela meski sempat di lacak siapa saya, nomor hand phone dan email saya di sadap, kemanapun saya pergi, terpantau..
Namun sekarang kalian sudah tau, apa sebenarnya pergerakan yang tak terbaca, tak tersurat namun tersirat..yang telah saya lakukan?
Kini POLRI NAIK DAUN, bagaimana tidak … Ketua KPK seorang Polisi, Kepala BIN dari unsur Polri, Mendagri seorang Polisi, Ka Bulog adalah Polisi, Dirjen Imigrasi juga seorang Polisi, Kepala BNPT dari unsur Polri, Kepala BNN seorang Polisi, Dir Pindad juga dari Polri, ketua Pramuka seorang Polisi, Ketum PSSI juga Polisi, Kapolri, Wakapolri, Kapolda, Kapolres dan Kapolsek yang jelas juga Polisi,😃😃☝
Sementara Puluhan ribu Brimob adalah Polisi, Ribuan Polwan juga Polisi, 😃😊
Hehe… Semoga Amanah dalam menjalankan tugas Kawan☝☝🙏,
Dari Saya ..AKBP ….
Eit salag, Aku kan bukan Polisi 🤣🤣🤣
(Trisula)🌠