Apa Itu Desil dan Cara Cek Status Sebagai Penerima Bansos atau Bukan

Redaksi

Apa Itu Desil
Apa Itu Desil

PalangkaNews.co.id – Pemerintah terus memperbarui sistem penyaluran bantuan sosial agar lebih tepat sasaran, dan salah satu komponen terpenting di balik proses tersebut adalah desil. Istilah ini semakin sering muncul dalam pembahasan bansos, namun tidak sedikit masyarakat yang belum memahami apa sebenarnya desil itu dan bagaimana pengaruhnya terhadap status penerimaan bantuan sosial.

Di tengah situasi ekonomi yang terus berubah, pembaruan data kesejahteraan rumah tangga dilakukan secara berkala oleh Kementerian Sosial. Sistem inilah yang memetakan posisi keluarga dalam desil 1 sampai 10. Pemahaman mengenai desil sangat penting agar masyarakat tahu apakah keluarganya masih memenuhi syarat sebagai penerima bantuan atau tidak.

Table of Contents

Apa Itu Desil?

Desil adalah konsep statistik yang membagi populasi ke dalam sepuluh kelompok yang sama besar. Setiap kelompok mewakili 10 persen populasi, dimulai dari tingkat kesejahteraan terendah hingga tertinggi. Dalam program bantuan sosial, kategori ini digunakan pemerintah untuk menilai apakah suatu keluarga termasuk miskin, rentan miskin, atau mampu.

Kementerian Sosial menegaskan bahwa desil menjadi salah satu penanda penting untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran. Semakin rendah posisi desil suatu rumah tangga, semakin besar kemungkinan mereka menerima program bantuan.

Bagaimana Desil Ditentukan?

Penentuan desil tidak dilakukan secara sembarangan. Pemerintah menggunakan sistem data nasional yang diperbarui secara berkala, salah satunya adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang kini berkembang menjadi Data Sosial Ekonomi Nasional (DSEN).

Proses ini melibatkan analisis mendalam menggunakan puluhan indikator sosial, ekonomi, hingga kondisi fisik rumah tangga.

Sumber Data Penentu Desil

DTKS / DSEN

Data ini berisi daftar rumah tangga miskin dan rentan miskin yang dikumpulkan melalui pendataan desa dan kelurahan. Pemerintah melakukan verifikasi rutin untuk memastikan data tetap mutakhir.

P3KE (Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem)

P3KE mencakup indikator yang lebih beragam, seperti:

  • kondisi rumah

  • pendapatan dan jenis pekerjaan

  • pengeluaran keluarga

  • tingkat pendidikan

  • akses air bersih dan listrik

  • kesehatan keluarga

  • keberadaan balita, lansia, ibu hamil, atau penyandang disabilitas

Setiap rumah tangga kemudian mendapat skor kesejahteraan. Skor inilah yang menentukan posisi mereka dalam desil 1 sampai 10.

Menurut Kemenko PMK, sistem P3KE digunakan untuk memastikan program penanggulangan kemiskinan ekstrem berjalan tepat sasaran dan semakin terukur.

Baca Juga:  Link Cek Desil dtsen.web.bps.go.id Error? Ini Penjelasan Resmi dan Cara Cek Desil Alternatif Lain

Fungsi Desil dalam Penyaluran Bantuan Sosial

De silo bukan sekadar angka statistik. Pemerintah menjadikannya alat strategis dalam merancang dan memastikan efektivitas program bantuan sosial.

Menentukan Prioritas Penerima

Karena anggaran tidak dapat menjangkau seluruh penduduk, pemerintah memprioritaskan kelompok dengan kesejahteraan paling rendah.

  • Desil 1: Sangat miskin

  • Desil 2–4: Miskin atau rentan miskin

  • Desil 5–10: Mampu hingga sangat mampu

Kelompok desil 1 biasanya menerima bantuan lebih banyak karena dianggap paling membutuhkan.

Mencegah Salah Sasaran

Sistem desil membantu mencegah kesalahan seperti:

  • keluarga mampu menerima bansos

  • keluarga miskin tidak terdata

Dengan pemeringkatan ini, pemerintah dapat melakukan koreksi data lebih cepat.

Memantau Perubahan Kesejahteraan

Perubahan ekonomi keluarga bisa menggeser posisi desil mereka. Misalnya:

  • desil 2 naik ke desil 5 jika pendapatan bertambah

  • desil 6 turun ke desil 3 jika terjadi PHK atau kehilangan nafkah

Karakter data yang dinamis membantu pemerintah merumuskan kebijakan adaptif.

Cara Cek Status Desil dan Penerima Bansos 2025

Masyarakat kini tidak perlu lagi datang ke kantor Dinas Sosial. Pemerintah menyediakan layanan pengecekan secara online melalui situs resmi Kemensos dan aplikasi Cek Bansos.

Cara Cek Desil Melalui Website Resmi Kemensos

Cara ini paling mudah dan tidak memerlukan instalasi aplikasi tambahan.

Langkah-langkahnya:

  1. Buka browser di HP atau laptop

  2. Akses situs cekbansos.kemensos.go.id

  3. Pilih wilayah domisili

  4. Masukkan nama lengkap sesuai KTP

  5. Input kode captcha

  6. Klik tombol CARI DATA

Sistem akan menampilkan apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos atau tidak. Jika tidak ada dalam daftar, informasi akan muncul bahwa data tidak ditemukan.

Cara Cek Desil Melalui Aplikasi Cek Bansos

Aplikasi memberikan akses lebih lengkap karena menampilkan berbagai detail rumah tangga yang tersimpan dalam sistem.

Proses pendaftaran membutuhkan:

  • KTP

  • Kartu Keluarga

  • Foto KTP

  • Swafoto memegang KTP

Jika akun sudah terverifikasi, pengguna dapat melihat:

  • status penerima bantuan

  • jenis bansos yang diterima

  • riwayat penyaluran

  • tingkat desil keluarga

  • fitur sanggah untuk koreksi data

Kemensos menegaskan bahwa fitur sanggah dibuat agar masyarakat bisa memperbaiki data yang tidak sesuai sehingga penyaluran bantuan semakin akurat.

Siapa yang Diprioritaskan Menerima Bansos pada 2025?

Pada 2025, pemerintah masih menggunakan DSEN sebagai acuan utama penyaluran bantuan sosial. Prioritas pertama diberikan kepada rumah tangga dalam kategori desil 1 atau sangat miskin.

Kelompok ini biasanya mendapatkan program seperti:

  • PKH

  • BPNT atau bantuan sembako

  • bantuan tambahan sesuai kondisi keluarga

Rumah tangga di desil 2 hingga desil 4 tetap berhak menerima bantuan, meskipun jenisnya mungkin berbeda.

Pemerintah juga memberi prioritas lebih kepada rumah tangga dengan anggota rentan seperti:

  • ibu hamil atau menyusui

  • balita

  • anak sekolah SD–SMA

  • lansia di atas 70 tahun

  • penyandang disabilitas berat

Menurut Kemensos, kelompok ini dianggap membutuhkan dukungan jangka panjang sehingga prioritasnya lebih tinggi.

Mengapa Desil Sangat Penting dalam Bansos 2025?

Konsep desil bukan sekadar angka statistik. Pemerintah menjadikannya landasan utama untuk memetakan tingkat kesejahteraan masyarakat dari yang paling miskin hingga paling sejahtera. Pengelompokan ini—desil 1 sampai 10—memudahkan pemerintah menentukan siapa yang paling berhak menerima bantuan dan siapa yang tidak lagi memenuhi kriteria.

Ada tiga alasan utama mengapa desil makin penting pada 2025:

1. Sistem Penargetan Bansos Menggunakan Data Real-Time DSEN

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pembaruan DSEN dilakukan lebih cepat. Ketika pemerintah daerah memperbarui data sosial ekonomi warga, skor kesejahteraan otomatis dihitung ulang. Kondisi ini membuat status desil 1 atau desil 2 bisa berubah dalam periode yang lebih singkat daripada sebelumnya.

2. Penggunaan Indikator Lebih Kaya Dibanding Era DTKS

Kriteria desil tidak hanya melihat pendapatan, tetapi juga:

  • kepemilikan aset

  • kondisi bangunan rumah

  • tingkat pendidikan

  • akses layanan dasar

  • tingkat kerentanan anggota keluarga

Karena indikator lebih detail, penentuan kriteria desil 1 menjadi lebih akurat.

3. Pemerintah Menargetkan Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Kelompok desil 1 dan desil 2 berada dalam prioritas utama karena keduanya paling dekat dengan kategori kemiskinan ekstrem.

Memahami Kriteria Desil 1 Secara Lebih Mendalam

Dalam pembahasan bansos, banyak masyarakat bertanya: “Apa sebenarnya kriteria desil 1?”

Secara umum, rumah tangga desil 1 memiliki ciri:

  • tidak memiliki penghasilan tetap

  • tinggal di rumah dengan kondisi tidak layak

  • pengeluaran pangan lebih dari 50% pengeluaran total

  • minim aset produktif

  • memiliki anggota rentan (balita, lansia, difabel)

  • tingkat pendidikan kepala keluarga relatif rendah

Baca Juga:  Cara Cek Bansos Kemensos dari HP Mulai PKH, BPNT Hingga Bantuan 900 Ribu

Pemerintah juga menilai beberapa indikator tambahan seperti:

  • akses air bersih

  • kondisi atap/dinding lantai rumah

  • kepemilikan motor atau alat kerja

Rumah tangga desil 1 biasanya berhak menerima:

  • PKH

  • BPNT/Sembako

  • Bantuan beras

  • Bantuan energi

  • Program perlindungan khusus daerah

Karena itu, mengetahui apakah keluarga masuk desil 1 sangat penting bagi warga.

Contoh Perubahan Status Desil Berdasarkan Kasus Nyata

Untuk membantu masyarakat memahami cara kerja sistem desil 1 sampai 10, berikut contoh kasus yang sering terjadi di lapangan:

Kasus 1: Turun Dari Desil 4 ke Desil 2

Seorang pekerja pabrik terkena PHK. Pendapatan keluarga turun drastis, sementara pengeluaran tetap tinggi. Setelah petugas desa memperbarui data, keluarga tersebut mengalami penurunan desil dan berpotensi kembali menerima bansos.

Kasus 2: Naik Dari Desil 2 ke Desil 5

Keluarga buruh harian mendapat pekerjaan tetap dengan gaji stabil. Mereka juga memperbaiki rumah dengan lantai keramik. Kenaikan kondisi ekonomi mendorong mereka keluar dari daftar prioritas bansos.

Kasus 3: Tetap di Desil 1 Karena Tingkat Kerentanan Tinggi

Meski ada sedikit peningkatan pendapatan, keberadaan lansia, anak sekolah, dan balita membuat keluarga tetap masuk desil 1 karena beban pengeluaran lebih besar.

Pemahaman mengenai dinamika ini penting agar warga tidak bingung jika status mereka berubah dalam aplikasi atau saat mengecek bansos.

Pemerintah Menjelaskan: Desil Tidak Selalu Sama Dengan Penerima Bansos

Masyarakat sering mengira bahwa semua desil 1 otomatis menerima bansos. Namun kenyataannya pemerintah juga mempertimbangkan:

  • jenis program

  • anggaran nasional

  • validitas data

  • kondisi khusus daerah

Misalnya:

  • PKH hanya diberikan kepada rumah tangga dengan anggota rentan (ibu hamil, balita, anak sekolah, lansia, disabilitas berat).

  • BPNT diberikan kepada rumah tangga miskin meskipun tidak masuk PKH.

  • Bantuan beras dapat mencakup desil 1–3 tergantung kebutuhan nasional.

Dalam banyak kasus, rumah tangga desil 2 tetap mendapatkan bantuan, sementara sebagian rumah tangga desil 1 bisa tertunda jika data mereka belum sinkron.

Cara Kerja Cek Status Desil 2025

Pada tahap 1 telah dijelaskan langkah dasar pengecekan melalui situs dan aplikasi. Pada tahap 2 ini, kita masuk lebih dalam ke cara sistem membaca data Anda.

Bagaimana Sistem Mencocokkan Desil dengan NIK?

Ketika Anda memasukkan nama dan wilayah di situs Kemensos, sistem menjalankan beberapa proses:

  1. mencocokkan nama dengan NIK yang sudah tertanam di database

  2. membaca skor kesejahteraan Anda

  3. menentukan posisi dalam desil 1 sampai 10

  4. menampilkan status apakah Anda masuk daftar penerima bantuan aktif

Jika data tidak muncul, penyebabnya bisa:

  • NIK belum masuk DSEN terbaru

  • data belum diverifikasi petugas desa

  • nama tidak sesuai KTP

  • wilayah yang dipilih salah

Mengapa Hasil Cek Bansos Berbeda Dengan Informasi di Desa?

Ini salah satu pertanyaan paling sering muncul.
Sebabnya:

  • pembaruan manual oleh desa belum terkirim ke pusat

  • aplikasi menggunakan data harian, desa menggunakan data bulanan

  • ada pembaruan status desil yang belum disinkronkan ke bansos tertentu

Menurut Kemensos, warga dianjurkan memeriksa secara berkala karena proses sinkronisasi bisa memakan waktu 1–4 minggu.

Hubungan Desil Dengan Jenis Bansos Lainnya

Pada 2025, pemerintah memperkuat keterkaitan antara posisi desil dengan sejumlah program nasional:

1. PKH

Fokus pada keluarga dengan kerentanan: balita, ibu hamil, anak sekolah, lansia, disabilitas berat. Mayoritas penerimanya berasal dari desil 1 dan desil 2.

2. BPNT

Bantuan pangan diberikan kepada desil 1 sampai 4 tergantung kuota daerah.

3. Bantuan Beras

Biasanya mencakup desil 1 dan desil 2, tetapi bisa meluas jika kondisi ekonomi sedang melemah.

4. Program Daerah

Banyak pemerintah daerah menggunakan data desil 1 sampai 10 untuk bantuan lokal seperti:

  • subsidi pendidikan

  • jaminan kesehatan daerah

  • bantuan rumah tidak layak huni

Dengan begitu, meskipun tidak mendapat bansos pusat, rumah tangga desil rendah tetap bisa mendapatkan bantuan lain.

Mengapa Penting Mengecek Status Desil Secara Berkala?

Ada empat alasan utama:

  1. Data diperbarui terus-menerus

  2. Status bantuan bisa berubah sewaktu-waktu

  3. Anda bisa mengetahui apakah keluarga berisiko naik atau turun desil

  4. Kesalahan data bisa segera dikoreksi melalui fitur sanggah

Baca Juga:  Cara Daftar Bansos Kemensos PKH, BPNT 2025: Syarat, Prosedur Online–Offline, dan Panduan Lengkap

Warga yang berada di desil 1 atau desil 2 sangat dianjurkan melakukan pengecekan rutin untuk memastikan tidak ada perubahan yang merugikan.

Kriteria Desil 1: Siapa Saja yang Masuk Kelompok Paling Miskin?

Kriteria desil 1 menjadi perhatian utama masyarakat karena kelompok ini menerima prioritas tertinggi dalam program bansos. Pemerintah menilai rumah tangga desil 1 menggunakan serangkaian indikator, di antaranya:

  • pendapatan tidak stabil atau di bawah rata-rata regional

  • kondisi rumah tidak layak huni (lantai tanah, dinding papan, atap bocor)

  • pengeluaran untuk makan sangat tinggi dibanding total pengeluaran

  • minim atau tidak memiliki aset produktif

  • memiliki anggota keluarga rentan (balita, ibu hamil, lansia, penyandang disabilitas berat)

  • akses terbatas terhadap air bersih dan sanitasi

  • pendidikan kepala keluarga rendah

  • tidak memiliki jaminan pekerjaan

Rumah tangga dalam kategori desil 1 hampir selalu masuk prioritas penerima bansos seperti PKH, BPNT, bantuan pangan, bantuan energi, dan program perlindungan sosial lain. Pemerintah juga menyebut bahwa keluarga desil 1 termasuk kelompok yang paling rentan terhadap gejolak ekonomi.

Bagaimana Desil Ditentukan? Proses Penilaian di Balik Layar

Penentuan desil bukan proses sederhana. Pemerintah melakukan pemeringkatan melalui dua basis data utama: DSEN dan P3KE.

DSEN: Fondasi Penentuan Desil

DSEN merupakan sistem data nasional yang menggantikan DTKS. DSEN memiliki cakupan informasi lebih luas dan diperbarui secara berkala.
Beberapa indikator yang digunakan:

  • kondisi fisik bangunan rumah

  • tingkat pendidikan anggota keluarga

  • kepemilikan aset rumah tangga

  • pekerjaan dan penghasilan

  • jumlah anggota rentan

  • pengeluaran rumah tangga

  • akses terhadap listrik, air, sanitasi

Setiap poin tersebut menghasilkan skor tertentu. Skor gabungan kemudian dipetakan ke dalam desil 1 sampai 10.

P3KE: Memastikan Penanganan Kemiskinan Ekstrem

P3KE menyediakan data yang bahkan lebih detail dan digunakan sebagai penopang DSEN. Data ini digunakan pemerintah dalam menangani kemiskinan ekstrem. P3KE menilai rumah tangga berdasarkan:

  • kondisi rumah

  • daya beli pangan

  • beban anggota keluarga

  • indikator kesehatan

  • tingkat kemandirian ekonomi

Kombinasi DSEN dan P3KE membuat penentuan desil di Indonesia semakin akurat.

Fungsi Desil dalam Penyaluran Bansos: Mengapa Ini Sangat Penting?

Penggunaan desil memberikan sejumlah manfaat strategis dalam pengelolaan bansos.

Menentukan Prioritas Penerima

Dengan menyusun desil 1 sampai 10, pemerintah dapat menentukan kelompok mana yang paling membutuhkan bantuan. Secara umum:

  • Desil 1: Sangat miskin (prioritas utama)

  • Desil 2–4: Miskin dan rentan miskin

  • Desil 5–10: Mampu hingga sangat mampu

Desil membuat proses penargetan jauh lebih objektif.

Mencegah Salah Sasaran

Dengan sistem pemeringkatan, potensi salah sasaran dapat ditekan. Kasus keluarga mampu yang menerima bansos berkurang karena posisi mereka akan berada pada desil atas.

Mengukur Perubahan Kesejahteraan

Desil bersifat dinamis. Perubahan ekonomi keluarga bisa menaikkan atau menurunkan posisi mereka. Misalnya:

  • keluarga desil 2 dapat naik ke desil 5 jika pendapatan meningkat

  • keluarga desil 6 dapat turun ke desil 3 jika mengalami PHK

Pemantauan berkala ini membantu pemerintah menjaga ketepatan penyaluran bantuan.

Contoh Kasus Perubahan Status Desil di Lapangan

Contoh 1: Jatuh ke Desil 1 Karena Kehilangan Pendapatan

Seorang pekerja harian kehilangan pekerjaan akibat PHK massal. Pendapatan keluarga turun drastis. Setelah data diperbarui di desa, skor kesejahteraan berubah dan keluarga masuk desil 1. Mereka kemudian otomatis menjadi penerima bansos prioritas.

Contoh 2: Naik Dari Desil 2 ke Desil 4

Perbaikan rumah, kepemilikan motor, dan pekerjaan tetap membuat skor kesejahteraan meningkat. Keluarga tersebut naik ke kategori yang lebih tinggi dan tidak lagi menerima beberapa jenis bansos.

Contoh 3: Tetap di Desil 1 Meski Ada Kenaikan Pendapatan

Keberadaan anak sekolah, lansia, serta biaya kesehatan tinggi membuat keluarga tetap berada di desil rendah meski ada tambahan penghasilan sementara.

Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa posisi desil dipengaruhi banyak faktor, bukan hanya pendapatan.

Cara Cek Status Desil dan Penerima Bansos Lewat HP

Warga kini bisa mengecek status desil dalam hitungan menit tanpa harus datang ke kantor desa atau Dinas Sosial.

Cek Melalui Website Kemensos

Situs cekbansos.kemensos.go.id menampilkan informasi penerima bansos berdasarkan NIK dan wilayah.

Prosesnya:

  1. buka browser

  2. kunjungi situs

  3. pilih provinsi, kabupaten, kecamatan, desa

  4. masukkan nama

  5. isi captcha

  6. tekan CARI DATA

Sistem akan menunjukkan apakah Anda penerima bansos dan posisi kesejahteraan yang relevan dalam data pemerintah.

Cek Melalui Aplikasi Cek Bansos

Aplikasi ini menawarkan fitur lebih lengkap:

  • menampilkan riwayat bansos

  • menampilkan sinkronisasi desil (jika sudah tersedia)

  • menyediakan fitur sanggah

  • memberikan notifikasi jika ada program baru

Proses verifikasi memerlukan KTP, KK, foto KTP, dan swafoto.

Menurut Kemensos, fitur sanggah sangat efektif dalam memperbaiki kesalahan data dan memastikan keluarga desil rendah tidak kehilangan hak bantuan.

Siapa yang Diprioritaskan Pada Bansos 2025?

Pada 2025, pemerintah fokus pada penguatan perlindungan sosial bagi kelompok paling miskin. Oleh karena itu:

  • Desil 1 selalu menjadi prioritas utama

  • Desil 2–4 masuk daftar penerima tetapi mengikuti ketersediaan anggaran

  • keluarga dengan anggota rentan akan mendapatkan prioritas lebih tinggi

Mereka yang termasuk kategori rentan adalah:

  • ibu hamil atau menyusui

  • anak balita

  • anak sekolah pada semua jenjang

  • penyandang disabilitas

  • lansia di atas 70 tahun

Program seperti PKH dan BPNT diarahkan untuk menyentuh kelompok ini lebih banyak.

Mengapa Penting Mengecek Status Desil Secara Rutin?

Ada tiga alasan utama:

  1. desil dapat berubah setiap kali ada pembaruan data

  2. status penerima bansos bisa ikut berubah

  3. kesalahan data dapat menyebabkan hilangnya hak bantuan

Warga dianjurkan mengecek status secara berkala, terutama jika berada pada desil 1 atau desil 2.

Kesimpulan

Desil adalah indikator kunci yang menentukan apakah sebuah keluarga berhak menerima bansos pada 2025. Dengan memahami apa itu desil, bagaimana desil 1 sampai 10 bekerja, dan apa saja kriteria desil 1, masyarakat dapat mengetahui posisi mereka dalam sistem bantuan sosial dan mengambil langkah jika data tidak sesuai.

Pengecekan desil kini sangat mudah dilakukan melalui situs dan aplikasi resmi Kemensos. Pembaruan data secara berkala juga memberi kesempatan bagi keluarga rentan untuk kembali masuk daftar penerima jika kondisi ekonomi mereka menurun.

Pemahaman yang baik tentang desil membantu masyarakat menavigasi sistem bantuan sosial dengan lebih tenang dan terinformasi.

Also Read

Leave a Comment