Palangkanews co id // Pemkab Bartim – Tamiyang Layang – Dalam pelaksanan sebagai Penjabat Bupati sesuai dengan peraturan perundang undangan setiap 3 (tiga) bulan sekali seluruh Penjabat Gubernur/Bupati di evaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri untuk menyampaikan pertanggung jawaban sebagai Penjabat.
Setelah ada penilaian sepihak oleh sebagian mengatas namakan masyarakat Barito Timur menilai kinerja PJ Bupati Timur Indra Gunawan belum maksimal dengan adanya tersebut media ini menghubungi PJ Bupati Bartim melalui washaf nya pada tanggal 21 /8/ 2024 pukul 18 25 wib mengklarifikasi penilaian dimaksud
” Alhamdulillah penilaian daripada Kementerian Dalam Negeri kepada PJ. Bupati Barito Timur sampai dengan akhir ini masih dalam kategor baik pak, “ujarnya kepada media ini.
Selanjutnya Indra menuturkan ” Saya menyerahkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Barito Timur untuk melihat bagaimana perkembangan pembangunan yang ada selama satu tahun ini, yang dapat dirasakan dan dapat dilihat pada beberapa aspek,” ungkap PJ Bupati Barito Timur.
Inilah penjelasan PJ Bupati Bartim sebagai berikut :
1. Aspek Pemerintahan
Pemerintah Kabupaten Barito Timur telah mengalokasikan anggaran bidang SDM,dengan mengikutsertakan para pejabat eselon II dan III dalam Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tk.II dan Pelatihan Kepemimpinan Administrator sebanyak 81 pejabat (16 eselon II dan 65 eselon III). Selama 10 tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Barito Timur tidak pernah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan kapasitas SDM. Selain daripada itu, guna meningkatkan kinerja ASN dalam rangka
melayani masyarakat pada sektor pemerintahan telah dilakukan rehabilitasi perkantoran yang ada, pengadaan mobil operasional, dan peningkatan sarana peralatan dan mesin.
2. Aspek Kesehatan
Pada tahun 2024 telah dilakukan pembangunan puskesmas Pasar Panas, Lanjutan rehab berat Puskesmas Ampah, Penambahan ruang pelayanan Puskesmas Unsum.
Selain itu akreditasi seluruh puskesmas di Kabupaten Barito Timur telah meningkat.
Semula 3 puskesmas berakreditasi Dasar dan 8 puskesmas berakreditasi Madya.
Sekarang seluruh puskesmas berakreditasi Utama dan Paripurna. Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) telah mencapai 98,94% (artinya hampir seluruh masyarakat Barito Timur sudah mendapatkan kepastian pelayanan kesehatan gratis!).
Angka prevalensi stunting semula 26,9% telah menurun menjadi 21,7%, dan target di akhir tahun 2024 menjadi 16,05%.
3. Aspek Pendidikan
Pada tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Barito Timur telah membangun 1 unit SMPN 5 Munsit Kecamatan Dusun Timur, penambahan rumah guru sekolah, rehabilitasi/penambahan ruang belajar beberapa PAUD, SD, SMP, dan menggratiskan seluruh guru yang menempati rumah dinas.
Dalam rangka mengisi kekosongan kepala Sekolah, telah dilantik 23 Kepala Sekolah (1 TK dan 22 SD). Program beasiswa kedokteran tetap dilanjutkan dan bertambah jumlah dokter yang diberi beasiswa.
4. Aspek Pelayanan Publik
Semua OPD yang bersifat pelayanan (Dinas PMPTSP, Dukcapil, Industri Nakertans, Perdagangan dan UKM, PUPR, Bapenda) bersama-sama Bank Kalteng, Bank Mandiri, Kantor Bersama Samsat dan Kantor Pajak Pratama mengadakan One Day.
Service secara berkala di kecamatan-kecamatan dalam upaya mendekatkan pelayanan langsung ke tengah masyarakat. Dinas Kesehatan juga hadir untuk memberikan pelayanan pengobatan gratis. Pemerintah Kabupaten Barito Timur juga sudah menandatangani MoU dengan Ombudsman RI dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik sehingga seluruh OPD memenuhi standar pelayanan publik.
Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sejak awal tahun 2024 seluruh penerimaan PAD (pemungutan pajak dan retribusi) sudah menggunakan sistem elektronik (non-tunai).
5. Aspek Perizinan
Peraturan Bupati tentang OSS-RBA dan Pendelegasian Wewenang baru terbit pada tanggal 22 September 2023 dengan jumlah 356 perizinan dan non-perizinan , meski sejak tahun 2018 Pemerintah Pusat telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik.
Sekarang jumlah perizinan dan non-perizinan yang didelegasikan ke DPMPTSP telah bertambah menjadi 409 perizinan dan non-perizinan. Sejak OSS-RBA diintegrasikan dengan aplikasi SiCantik Cloud tidak ada lagi perizinan yang diterbitkan DPMPTSP secara manual. Kemudahan perizinan memberikan dampak banyaknya investor yang berminat menanamkan modalnya di Kabupaten Barito Timur.
Hal ini dapat dilihat dengan berdirinya usaha retail (contoh: Indomaret) dan akan bertambah menjadi 10 indomaret. Dampak lainnya akan dibangunnya Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh PT. Kawasan Industri Rimau di lokasi pembangunan Kecamatan Awang, Karusen Janang, Benua Lima, Dusun Timur, Paku dan Kecamatan Paju Epat dengan luas keseluruhan mencapai 35.771 Ha.
Peningkatan kinerja beberapa aspek yang saya sampaikan di atas secara langsung maupun tidak langsung menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk aspek lainnya seperti pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, irigasi, PLN, cetak sawah lahan rawa 200 Ha, akan disajikan pada saat refleksi 1 tahun sebagai Penjabat Bupati Barito Timur pada tanggal 25 September 2024 mendatang, ” tutupnya.
Publikasi. : Red Pknews.